8 Apr 2012

Riding impression review Vario Techno 125 PGM-FI di habitat aslinya, lincah dan irit cuy!

 


Ceritanya motor baru nih cuy, hehe. Awalnya emang mau cari pengganti Megapro yang udah mengabdi sejak awal kuliah dulu, cuman motor sport yg sreg ga nemu-nemu atau tepatnya ga launching-launching -baca Duke. Tapi semenjak ane kecelakaan, rasanya matic itu dirasakan banget manfaatnya, serbaguna dan mudah, plus gak bikin pegel. Awalnya tertarik ke Xeon, tapi setelah baca sana-sini akhirnya ane nungguin Vario Wantufaiv ini meluncur aja. Oke, yang membuat ane kesengsem adalah fitur-fiturnya dan desainnya pasti, cantiik. Mari kita bahas satu persatu.

Spesifikasi Vario Wantufaiv
Fitur
Vario Wantufaiv ini dibekali dengan mesin baru ESP (Enhance Smart Power) Series yaitu teknologi mesin yang minim gesekan dan upgrade 15cc menjadi 125cc dari sebelumnya 110cc. Selain itu mesin ini memiliki blok silinder baru dan udah dibenamkan sistem pembakaran injeksi cuy, mesin ini merupakan mesin global riset Honda Jepang. Mesin ini membuat kalau kita ditengah keramaian jalan, kita serasa naik sepeda, alus suara mesinnya cuy. Selain itu ada ACG Starter yang membuat starter mesin sangat halus dan tanpa efek suara ‘mblethhak’ seperti pada old vario, dijamin canggih mirip PCX. Lampu Vario Wantufaiv juga udah menganut sistem DC. Ngga cuman itu aja, tangki bensinnya muat 5,5 liter dan disematkan bagasi sebesar 18 liter aka helm in, sadiss kan cuy.. belum lagi fitur-fitur standar matic honda kayak side stand switch, secure shutter key, AHO, dan parking brake lock. Vario wantufaiv dirilis jadi dua versi CBS dan Non CBS. CBS itu adalah Combi Brake System dimana rem depan dan rem belakang dikombinasikan mengerem bersamaan dalam satu tuas. Ane sendiri ambil warna Nitric Orange alias Non CBS, ketimbang beli CBS ane lebih suka kalo ada versi  yang pake rear disc brake :mrgreen:

Vario Wantufaiv, nyomot dari blognyamitra :)
Pilihan Warna
Jadi ada perbedaan antara dua varian Vario Wantufaiv ini, selain CBS dan Non-CBS yaitu warnanya. Wantufaiv CBS terdapat 4 pilihan warna yaitu Vigor Black, Bionic Red, Onyx Violet dan Razor White. Sedangkan untuk tipe non CBS memiliki varian warna yang lebih banyak yaitu 5 warna terdiri dari Sonic White Blue, Titanium Black, Nitric Orange, Lunar Red dan Swift White Silver. Saya pilih nitric orange karena pertama bukan warna yang pasaran, dan tentu biar samaan dengan Duke kalo nanti jadi maharin :P

Riding Impression
Ane ambil Vario Wantufaiv di Tenabang Motor, inden gak pake lama lima hari aja dan bayar cash ke dealer. Bahkan mungkin pabrikan sebelah juga kudu belajar soal mudahnya membeli motor secara cash. Nunggu plat lama cuy, emang sih dari awal dibilanginnya 14 hari kerja. Oke, lanjut reviewnya. Unit adalah baru, bukan pinjeman ATPM -ngarepnya sih dipinjemin kalau launching produk :mrgreen: Settingan mesin ga diutak-atik, plek bawaan dealer. Berat rider 1xxkg :P setara dua orang dewasa kayaknya sih.. Rute pengujian adalah rumah-kantor alias Bintaro – Tanjung Duren. Berangkatnya via Jl H Muhi – Pondok Pinang – Permata Hijau – Jl Panjang – Jl Arjuna, dengan titik kemacetan semuanya kecuali Jl Panjang dan Jl Arjuna yang ramai lancar. Rute pulangnya Jl Arjuna – Jl Panjang – Pos Pengumben – Swadarma – Ulujami – Veteran Bintaro, semua rute pulang adalah rute macet tapi masih bergerak sih.. *capede. Selain rute itu, untuk pengujian suspensi dan top speed ane lakukan hari Sabtu pagi biar ga macet dari Bintaro ke Cibinong via Jl Margonda dan Grand Depok City (koreksi jika salah sebut namanya) yang banyak jalan bergelombang, berlubang, tambalan aspal, naik turun, dan jalan lebar di Jl Pemda  untuk meraih top speed.
Vario Wantufaiv secara kasat mata terlihat panjang dan besar, maklum motor ini menggendong bagasi 18 liter dan tangki 5,5 liter. Tapi secara umum gak terlihat gemuk kayak Spacy cuy, garis desain tetap tajam apalagi dengan desain buritan khususnya sein yang membuat makin sexy. Headlamp-nya mengambil desain Old Vario tapi peletakan sein mengikuti Vario Techno. Dengan bagasi helm in, otomatis jok terasa lega, walaupun jok dipapas untuk helm disinyalir gak bikin pantat cepet pegel. Tapi perlu jadi perhatian untuk rider dengan ditinggi dibwah 170cm disinyalir akan jinjit nih, gara-gara jok lebar itu. Ergonominya standar matic lah, cuma beda-beda tipis aja dengan matic lain. Walaupun berbody besar, dengan bobot kosong ‘cuma’ 112 kg membuat skutik ini tetap lincah membelah kemacetan. Apalagi karakter mesin ESP yang lincah pada putaran bawah membuat city riding yang cenderung stop and go makin mendukung untuk ngacir. Handlingnya mantap, layaknya matic yang gesitnya jadi terkendali. Suspensi teleskopiknya cukup mumpuni untuk melibas garis kejut, jalan ngga rata dan bergelombang, bahkan handle gas ngga getar berlebihan saat melibas jalan speerti itu. Motor ini cukup responsif untuk meraih kecepatan 80km/jam, namun mulai berat untuk mencapai top speed. Apa gara-gara power to weight ratio ridernya ya.. :evil:

Fitur Helm In diuji dengan helm NHK Terminator size XL dan INK Vector size L
Untuk menguji bagasi, dari dua helm yang saya miliki keduanya membuat jok tidak bisa ditutup dengan maksimal cuy, kudu dipaksa, sedikit sih. Bahkan INK Vector bisa dibilang mentok di sisi kanan dan kirinya. Jadi kalau cuman untuk di parkiran sih nggak apa-apa, asal jangan dibawa riding. Mungkin itu yg membuat desain engsel jok dibuat fleksibel (agak oblak), supaya ngga kaku dan bisa dipaksa dikit, mungkin loh, soalnya ane ga ngobrol sama desainernya sih.
Lalu gimana soal konsumsi bensinnya? AHM dan blogger sempat menguji motor ini dengan model touring Bandung – Bali cuy, manteep. Skutik ini terbukti irit dengan hasil konsumsi bbm 67,68km/liter seperti dicatat oleh tmcblog. Tapi angka itu belum mampu memecahkan rekor irit Suzuki Nex yang mencatatkan konsumsi 79,6km/liter. Nex yang tangki bensinnya telah diisi penuh, dipacu dalam kecepatan konstan 40 km/jam selama 30 menit di Sirkuit Sentul. Tapi ingat, model pengujian oleh ATPM itu layaknya banci karena bukan di medan pertarungan skutik sebenarnya, yakni di dalam kota terlebih lagi di daerah macet kayak pengujian yang ane lakukan. Nah, dengan rute yang sudah dijelaskan di awal dan asumsi lain soal penggunaan bensin Shell Super (oktan setara Pertamax). Motor ini memiliki kompresi tinggi 11;1, dan kebetulan ane bukan pengguna premium, jadi ya diuji pake Shell Super. Selain itu kecepatan dipacu nyaris 0km/jam saat macet, hehe, dan rata-rata 60km/jam serta sesekali bisa mencapai 70km/jam. Metodenya pake ala ane sendiri, bukan model top up. Silakan uji sendiri dengan model top up atau yang lain atau dengan bensin premium. Saat datang dari dealer, indikator bensin sudah berkedip alias tanda dealer pelit ngisi bensin. Ane isi di spbu shell bintaro dengan meteran ukur bensin spbu 46ribu (4.550/lt) sampai full atau persis di leher tangki dan odometer menunjukkan 0,8km. Ane menghabiskan bensin full tank tersebut dan mencatat angka di odometer saat indikator bensin berkedip. Jadi dari berkedip, diisi full, hingga berkedip lagi. So, tinggal diitung aja perbandingan jarak tempuh dan jumlah literan bensinnya, ketemu deh fuel consumption Vario Wantufaiv. Hasilnya seperti ini..

Dengan rute ke tempat kerja seperti itu, butuh enam hari bolak balik Bintaro – Tanjung Duren untuk menghabiskan bensin sampai indikator berkedip. Pas sore manasin motor mau pulang ke rumah, indikator berkedip cuy (paginya pas sampai parkiran kantor gak berkedip cuy, suerr). Jepret di 196,8 km. Jadi kesimpulan itungannya gini, jarak tempuh 196,8km-0,8 km adalah 196km. Bensinnya 46.000/9.550 alias 4,82 liter. Sehingga konsumsi bensin Vario Wantufaiv adalah 196km/4,82liter, yakni 40,66 km/liter. Angka itu menurut ane cukup irit, Pertama skutik ini diuji pada kondisi macet atau se-riil mungkin dengan kondisi konsumen. Kedua, power to weight ratio rider sebenernya nggak pas banget alias ane lebih berat dari ente-ente cuy, jadi mungkin ente dapet angka jauh lebih irit..
-update- ketinggalan top speednya :mrgreen: saat ane coba di Jl Pemda Cibinong yang lebar dan mulus, top speed yg diraih 100km/jam dengan metode betot, bukan urut mengurut gas, hehe.. sekian updatenya :P
Vario 125 Cacat Produksi?
Seperti banyak diceritakan di kaskus subforum v-technous dan dibahas blog-blog otomotif ternama. Ada beberapa masalah dijumpai konsumen terkait Vario Wantufaiv. Pertama, indikator suhu berkedip/nyala. Wantufaiv ane nggak mengalami hal tersebut, dari yang ane baca sih itu terjadi karena human error dimana water coolant nggak cukup sampai batas yang dianjurkan. So, harus sering-sering cek dan tambahkan water coolant cuy.Kedua, tarikan/jambakan awal tiba-tiba melejit dan bisa berbahaya bagi boncenger. Ada yang sudah membawa masalah ini ke AHASS dan dianjurkan memanaskan motor terlebih dahulu 5-10menit. Ane juga mengalami hal ini, maklum, ane tipe rider males manasin motor. Menurut penjelasan mekanik itu, pemanasan berguna agar data yang dikirim ke ECU lebih valid. Ane ga ngerti deh bener atau engga, tapi semenjak ane perluin manasin motor sebelum jalan sekitar 3 menitan masalah ini gak pernah muncul. Ketiga, bunyi ngorok dari mesin. Hal-hal ini sudah dijawab oleh Pak Endro -katanya dedengkot teknik AHM melalui BBM ke Om IWB. Alasannya adalah kompresi yang tinggi menyebabkan wajarnya suara seperti ngorok itu. Ane sendiri bingung dengan suara ngorok yang dimaksud seperti apa, tapi Vario Wantufaiv ane sih mengeluarkan bunyi seperti ngorok di sektor mesin/knalpot, tapi suaranya seirama dengan tarikan gas dan identik ngorok ga parah/kenceng amat, jadi ane pikir itu suara wajar dari karakter mesin ESP Vario Wantufaiv, mengingat ane juga pake Shell Super tapi ga tau deh apa makinan ngorok/ngelitik kalo pake premium. Mudah-mudahan bukan masalah, kalaupun dinilai sebagai masalah mudah-mudahan AHM bisa memberikan perbaikan atau minimal penjelasan/edukasi kepada konsumen.

Berpose bareng Megapro yang siap dilego
Kesimpulan ane, produk ini memiliki desain yang cantik, fitur melimpah, price to value yang sangat kompetitif, dan irit bahan bakar, tentu jika semua itu dibandingkan dengan skutik 125cc sejenis seperti Xeon dan Hayate. Kalau ane sih menggunakannya puas, jadi kalo ente mau beli matic tentu Vario Wantufaiv layak dipertimbangkan.

artikel by : http://trayothegreat.wordpress.com/2012/04/08/vario125-riding-impression-konsumsi-bbm/